Ahmad Riza Patria akhirnya segara berkantor di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat. Sudah sangat lama Ahmad Riza Patria diketahui berhasrat bekerja di Balai Kota. Hampir delapan tahun lalu, Ahmad Riza Patria mencoba peruntungan. Ahmad Riza Patria saat itu ikut persaingan Pilgub DKI Jakarta 2012 sebagai calon wakil wakil gubernur yang berpasangan dengan Hendardji Soepandji.
Sayang, mereka tidak kuat melawan pasangan Joko Widodo Basuki T Purnama. Simak selengkapnya: Ahmad Riza Patria terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Dia akan menyelesaikan duet Anies Baswedan Sandiaga Uno sebelumnya. Ahmad Riza Patria terpilih usai mengungguli Nurmansjah Lubis dalam proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI.
Mantan anggota DPR RI itu menang telak dalam proses pemilihan suara yang dilakukan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta. Sosok yang diusung oleh Gerindra ini mendapat 81 suara dari 100 anggota DPRD DKI yang menggunakan haknya. "Nomor urut satu Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81," ucap Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Farazandy Fidinansyah, Senin (6/4/2020)
Sementara itu, Nurmansjah Lubis yang disokong oleh PKS hanya memperoleh 17 suara. "Nomor urut dua, Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17," ujarnya dalam rapat paripurna pemilihan Wagub. Adapun surat suara sah berjumlah 98, sedangkan yang tidak sah ada 2 surat suara.
"Jumlah suara sah 98, jumlah suara tidak sah 2. Total suara 100," kata Andy, sapaan alrab Farazandy. Ini berarti Ahmad Riza Patria bakal mengisi kekosongan kursi Wagub DKI yang telah lowong sejak ditinggal Sandiaga Uno sejak 2018 lalu. Ia pun akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam memutar roda pemerintahan hingga 2022 mendatang.
Sebelum pemilihan, kedua calon wagub DKI telah menyampaikan visi misi dan program kerja yang akan dilakukan pada Jumat (3/4/2020). Saat itu, Riza memiliki sejumlah program untuk membantu Anies. Salah satunya adalah meningkatkan komunikasi yang harmonis dalam hubungan antara eksekutif dan legislatif.
Juga mengupayakan komunikasi lebih intensif antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusar. "Kemudian meningkatkan komunikasi antara Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat dalam mencapai akselerasi pembangunan bagi masyarakat DKI," ujar Riza seperti draf visi misi yang disebarkan Humas DPRD, Jumat. Riza juga berjanji akan membantu Riza untuk membangun pemerintahan yang bersih modern dan melayanai berbasis transparansi.
Ia juga bakal membantu Anies melaksanakan sejumlah program seperti membuka 200.000 lapangan kerja baru, mengendalikan harga harga kebutuhan pokok dengan menjaga ketersediaan bahan baku, dan membangun pusat pusat pariwisata serta tempat tempat bersejarah. "Membantu gubernur memantau mengevaluasi penyelenggaraan pemeruntahan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah kabupaten, kota, kelurahan," ucap Riza. Berikut rincian beberapa program Riza Patria:
1. Meningkatkan realisasi rencana program daya serap anggaran, 2. Memuliakan perempuan Jakarta dengan mendukung inisiasi menyusu dini atau ASI eksklusif, 3. Memberdayakan perempuan Jakarta dengan mendukung sepenuhnya partisipasi perempuan dalam perekonomian,
4. Melindungi perempuan dan anak anak dari praktik pelecehan, kekerasan, dan diskriminasi dan praktik perdagangan manusia, 5. Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda, 6. Mengatasi kesenjangan ibukota dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Kepukauan Pembangunan Mandiri,
7. Mengaktifkan kembali komunitas komunitas di Jakarta melalui kegiatan pengembangan kebudayaan, kesenian, olahraga, PAUD, dan budaya membaca melalui program Taman Maju Bersama, 8. Membangun dan merevitalisi pusat pusat pengembangan kebudayaan, 9. Menjadikan Jakarta sebagai kota hijau dan kots aman yang ramah,
10. Memperluas cakupan dan memperbaiki kualitas layanan air bersih dengan prioritas pada wilayah wilayah dengan kualitas air terburuk, 11. Merevitalisasi layanan dokter komunitas, melakukan pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, 12. Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun.
Ahmad Riza Patria lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969. Dia merupakan putra dari Amidhan Shaberah yang menjabat sebagai Ketua MUI periode 1995 sampai 2015. Saat ini, Riza telah dikaruniai tiga orang putri setelah menikah dengan Ellisa Sumarlin. Dikutip dari laman ahmadrizapatria.com, Riza merupakan lulusan sarjana Teknil Sipil, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta pada tahun 1997.
Kemudian, dia menyelesaikan studi magister jurusan Administrasi Bisnis di ITB pada tahun 2008. Riza diketahui pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada tahun 2003 hingga 2008. Karirnya di dunia parlemen tak perlu diragukan lagi. Riza pernah menduduki sejumlah jabatan sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2014. Pada tahun 2014 hingga 2019, Riza menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI.
Pada periode yang sama, Riza juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Tak berhenti sampai di situ, Riza juga pernah menjabat sebagai Ketua Panita Kerja (Panja) Pertanahan Indonesia DPR RI pada 2014 hingga 2018 dan Wakil Ketua Pansus Undang Undang Pemilu DPR RI pada 2016 hingga 2017. Riza kembali melenggang masuk Kompleks Parlemen sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra periode 2019 2024.
Dia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI periode 2019 2024. Mengikuti jejak sang ayah yang berkarir di bidang agama, Riza juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Darul Muttaqien di Bogor, Jawa Barat sejak 2010 hingga kini. Tahun 2012, Ahmad Riza Patria berpasangan dengan Hendardji Soepandji sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Pasangan tersebut maju dari jalur perseorangan. Saat itu ada lima pasangan calon. Kelimanya adalah Fauzi Bowo Nachrowi Ramli, Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria, Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama, Hidayat Nur Wahid Didik J Rachbini, Faisal Basri Biem Benjamin, dan Alex Noerdin Nono Sampono. Pasangan Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria tidak bisa berbicara banyak karena tidak lolos ke putaran kedua. Pasangan tersebut hanya memperoleh 85.990 suara. Pasangan yang melaju ke putaran kedua adalah Fauzi Bowo Nachrowi Ramli dan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama.
Putaran tersebut dimenangkan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama dengan total suara 2.472.130.