Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang yang biasanya membentuk pola S atau C. Tidak ada penyebab khusus dari skoliosis yang diketahui hingga saat ini. Mungkin Anda bertanya-tanya, bisakah skoliosis sembuh? Jawabannya adalah bisa, asalkan dengan penanganan skoliosis yang tepat. Penanganan ini meliputi penggunaan brace skoliosis Indonesia yang berkualitas, seperti yang bisa Anda temukan di laman ini https://scoliosiscare.id/brace/. Penderita skoliosis bisa menjalani terapi skoliosis yang tepat, pola makan dan pola hidup yang baik.
Tanda-tanda atau gejala skolios biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan remaja. Mengetahui gejala awal skoliosis tentunya penting agar perawatan bisa dilakukan sejak dini. Namun, terkadanga, tanda-tanda tersebut jarang disadari oleh penderitanya, sehingga menyebabkan penangan menjadi terlambat, berikut beberapa diantaranya:
- Salah satu bahu terlihat tinggi
Bahu yang tidak sama tinggi merupakan gejala umum skoliosis. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melihat ke cermin, berdiri tegak, dan memeriksa apakah salah satu bahu lebih tinggi dari bahu lainnya. Gejala ini biasanya dimulai pada pertumbuhan di masa kanak-kanak, ketika kelengkungan tulang belakang mengubah keselarasan alami bahu. Akibatnya, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol dibandingkan sisi lainnya.
- Rusuk yang terlihat lebih banyak di satu sisi
Tanda lain skoliosis adalah tulang rusuk yang menonjol ke satu sisi, menyebabkan tubuh terlihat “tidak rata”. Disampaikan oleh Dr. Scott Rosner, chiropractor di Dr. Wholebody Solutions, hal ini disebabkan oleh kurva lengkungan tulang belakang yang tidak normal. Saat seseorang mengalami skoliosis, lengkungan tulang belakang bergerak ke samping sehingga dapat mengubah struktur terkait, seperti panggul dan tulang rusuk, dan membuatnya terlihat tidak rata.
- Salah satu kaki terlihat lebih pendek
Jika tulang belakang bengkok, ia mungkin akan “mengencangkan” satu sisi tubuh, menyebabkan satu kaki tampak lebih pendek dari yang lain. Pengidap skoliosis mungkin menyadari bahwa panjang celana selalu terlihat tidak rata, atau salah satu ujungnya menyentuh lantai sedangkan ujung lainnya tidak. Bisa juga terjadi karena pergeseran tulang belakang dan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam tubuh.
- Salah satu lengan terlihat lebih pendek
Tidak hanya tanda pada kaki, penderita skoliosis mungkin menyadari bahwa satu lengan kemeja selalu lebih panjang dari yang lain. Ini bisa terjadi karena adanya perubahan kurva tulang bahu yang menyebabkan salah satu lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Perubahan postur tubuh ini dapat menyebabkan terlihatnya salah satu lengan lebih pendek dari yang lain.
- Tidak nyaman saat berjalan
Karena masalah skoliosis terkait gaya berjalan, Anda mungkin merasa tidak nyaman saat berjalan atau berlari. Saat berjalan, penderita skoliosis bahkan bisa saja mengayunkan lengannya dengan tidak seimbang.
Bila Anda mengalami beberapa gejala di atas, ada baiknya segera menghubungi dokter untuk memeriksakan keadaan tulang punggung Anda, agar mendapatkan perawatan lebih cepat.