86 WNI di Arab Saudi Dirawat Karena Covid-19, Status Mekkah Masih Lockdown

– Sebanyak 86 warga negara Indonesia (WNI) tengah dirawat di Arab Saudi akibat terinfeksi virus corona atau Covid 19. Direktur Perlindungan WNI (PWNI), Judha Nugraha menyatakan kasus positif di Saudi banyak terjadi di wilayah Mekkah, Madinah, dan Jeddah. “Mekkah saat ini masih diterapkan kebijakan lockdown ,” ujar Judha dalam konferensi pers secara daring dengan media, Rabu (10/6/2020).

Tidak hanya di Mekkah, pemerintah Arab Saudi juga menetapkan jam malam (curfew) di Jeddah. Masyarakat setempat dikenakan pembatasan pergerakan dan hanya diizinkan melakukan aktivitas diluar dari pukul 6 pagi hingga pukul 3 sore waktu setempat. “Pembatasan kebebasan bergerak hanya diijinkan mulai pukul 6 pagi hingga pukul 3 sore,” ungkapnya

Para WNI yang sedang dalam perawatan ditempatkan di sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Mekkah, Madinah dan Jeddah. Sedangkan untuk WNI yang positif Covid 19 namun hanya perlu dikarantina, mereka ditempatkan di hotel hotel yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi tanpa dipungut biaya. Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi melebihi 100.000 pada hari Minggu(7/6/2020)menyusul peningkatan infeksi baru selama sepuluh hari terakhir.

Dilansir dari Reuters,Kementerian Kesehatan Saudi melaporkan 3.045 kasus baru pada hari Minggu, dengan total menjadi 101.914, dengan 712 kematian. Jumlah kasus harian baru melebihi 3.000 untuk pertama kalinya pada hari Sabtu(6/6/2020). Negara berpenduduk 30 juta orang ini mencatat infeksi Covid 19 pertamanya pada 2 Maret.

Otoritas kesehatansetempatmengatakan pada April virus itu akhirnya dapat menginfeksi antara 10.000 dan 200.000 orang di Arab Saudidanmemuncaki kasus pada 16 Mei. Angka Arab Saudi adalah yang tertinggi di Dewan Kerjasama Teluk enam negara (GCC), yang telah mencatat 272.625 kasus dan 1.406 kematian. Infeksi virus corona di wilayah penghasil minyak tersebut pada awalnya dikaitkan dengan perjalanan.

Meskipun telah mengambil langkah langkah awal untuk memerangi virus, negara negara Teluk telah melihat terjadipenyebaran di antara pekerja migran berpenghasilan rendah yang tinggal di tempat sempit. Hal itumendorong pihak berwenang setempat untuk meningkatkan pengujianCovid 19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *