Gangguan bipolar adalah suatu kondisi yang juga dikenal sebagai gangguan manik depresif yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang tidak dapat diprediksi. Gejalanya termasuk periode mania, atau perubahan suasana hati, diselingi dengan periode depresi.
Apa Penyebab Gangguan Bipolar?
Penyebab spesifik bipolar dan gejalanya masih belum diketahui. Namun, ada kemungkinan bahwa faktor berperan di dalamnya. Keturunan memainkan peran yang cukup dominan, dengan sejumlah gen di dalamnya.
Seorang anggota keluarga pertama yang mengembangkan gangguan bipolar sepuluh kali lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini. Penelitian pada anak kembar menunjukkan bahwa 40% dari mereka menderita kelainan ini, sehingga memperkuat anggapan bahwa faktor genetik berperan penting dalam kondisi ini.
Faktor lingkungan juga diyakini berperan dalam kondisi ini. Stres dan masalah hubungan sering ditemukan pada pasien dengan gangguan bipolar, sekitar 30-50% penderita gangguan ini pernah mengalami tindakan penyiksaan atau kejadian di masa kanak-kanak yang membuat mereka luka emosional atau trauma.
Gejala Utama Bipolar
Gejala utama gangguan bipolar adalah mania. Mania digambarkan sebagai periode di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang terus meningkat selama setidaknya satu minggu.
Pada tahap ini, ia akan merasakan setidaknya tiga gejala, yaitu perasaan berlebihan, lebih sering berbicara, bersemangat, tidak bisa fokus pada satu ide, membutuhkan sedikit tidur, mudah terganggu, dan melakukan aktivitas beresiko tinggi seperti berbelanja atau pelanggaran seksual.
Gejala-gejala ini bisa menyebabkan gangguan pada pekerjaan sehari-hari, fungsi, atau aktivitas sosial pasien. Gejala-gejala ini bisa menjadi parah, menyebabkan pasien bertindak kasar dan perlu dirawat di rumah sakit agar tidak melukai dirinya sendiri atau orang lain.
Gejala fisik, seperti gangguan atau gangguan penglihatan, paranoia atau delusi ide juga dapat muncul. Sekitar setengah dari orang dengan gangguan bipolar memiliki halusinasi atau delusi. Jenis mania yang lebih ringan adalah Hypomania.
Dibandingkan dengan mania, Hypomania tidak mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang dan tidak akan berkembang menjadi depresi. Banyak pasien dengan hipomania diketahui memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dan cenderung lebih kreatif.
Periode mania umumnya dimulai setelah beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Hilangnya nafsu makan, gangguan saat tidur dan munculnya kecemasan bisa menjadi awal dari periode ini.
Periode ini umumnya berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan hingga satu tahun, terutama jika kondisi ini tidak teratasi atau tidak ada pengobatan yang diberikan oleh dokter. Fenomena yang dikenal sebagai siklus cepat juga mungkin terjadi.
Bagi Anda yg ingin mengetahui info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi website Suara.com.