Menteri Pertanian: Cabai Mahal karena Cuaca Buruk

Harga cabai belakangan naik. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kenaikan harga cabai lantaran sebelumnya terjadi kemarau panjang dan kemudian begitu masuk musim hujan langsung terjadi banjir. Hal ini menyebabkan terjadi penundaan penanaman cabai. "Kalau cabai agak naik sekarang itu karena kemarau yang panjang kemarin dan banjir sehingga Jawa terjadidelaypenanaman, karena itu hasilnya juga akan dimulai sampai Februari akhir," kata Syahrul usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Senen, Senin (3/2/2020).

Untuk mengatasinya, pemerintah akan memasok cabai dari daerah daerah yang saat ini sedang panen seperti sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sulawesi. Pihaknya juga akan memperbaiki rantai distribusi dalam pengangkutan. Caranya dengan menggunakan pesawat dari yang sebelumnya menggunakan kapal laut. Namun Syahrul tidak menyebutkan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan, anggaran angkutan untuk mempercepat rantai pasokan disubsidi oleh Kementerian Pertanian. Hal ini dilakukan ketika terjadi kenaikan harga seperti saat ini.

"Kementan yang menganggarkan. Memang sudah disediakan biaya ongkos angkut dari mentan, itu digunakan saat terjadinya harga harga mengalami gejolak," ujar Suhanto. Dalam pantauan Kontan.co.id, harga bawang putih dan cabai mengalami kenaikan di Pasar Senen. Obet (47) salah satu pedagang menyebutkan, harga cabai saat ini mencapai Rp 95.000/kg dan harga bawang putih mencapai Rp 50.000/kg. Padahal, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mencatat, harga cabai pada Februari 2019 di kisaran Rp 30.000/kg Rp 35.000/kg. Sementara harga bawang putih biasanya berada di kisaran Rp 30.000/kg Rp 36.000/kg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *