Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai pandemi Covid 19 menunjukan beberapa kekurangan dalam layanan kesehatan di tanah air. Menurutnya, pandemi ini menunjukan ketimpangan di dalam layanan kesehatan "Adanya wabah Covid 19, yang ini sebuah bencana nonalam yang langsung menusuk ke jantung masalah kesehatan," tutur Muhadjir saat peluncuran Buku Statistik JKN secara daring, Kamis (18/6/2020).
"Ini menjadi batu ujian kepada kita kepada semua dan kita bisa menjadi telanjang mengetahui masih betapa masih belum solidnya, masih timpangnya infrastruktur, dan suprastruktur kesehatan nasional kita," tambah Muhadjir. Dirinya mengajak para pemangku kepentingan di bidang kesehatan untuk menjadikan pandemi momen untuk melakukan pembenahan dan pemerataan infrastruktur kesehatan. "Kita bertekad menjadikan wabah Covid 19 ini menjadi momentum, kita ambil hikmahnya, untuk mengambil momentum untuk melakukan reformasi total, pembenahan secara menyeluruh dalam masalah jaminan kesehatan nasional," ucap Muhadjir.
Dirinya juga menyoroti pemerataan tenaga kesehatan yang dinilainya masih penuh ketimpangan. Menurut Muhadjir, pemerataan tenaga medis dibutuhkan untuk peningkatan kualitas kesehatan. "Termasuk upaya kita untuk meredistribusi tenaga kesehatan baik tenaga medis, paramedis maupun nonmedis yang sangat dibutuhkan masyarakat kita," pungkas Muhadjir. Kunci penanganan masalah tersebut, menurut Muhadjir adalah dengan sense of crisis.