Seorang nenek, warga kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, jadi korban perampokan. Kejadiannya Sabtu (23/2/2020) malam. Nenek itu diketahui bernamaStephanaSriSaada. Usianya 87 tahun. Saat ditemukan warga, kondisi korban bersimbah darah. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit RS Panti Waluya.
Setyomengatakan korban sempat memergoki dan berbincang dengan pelaku. Hal itu berdasarkan penuturan korban saat berada di rumah sakit. "Saat keluar berjalan dari kamar tidurnya, ia melihat ada seseorang yang tak dikenalnya berada di dalam rumah. Namun korban tak begitu jelas melihatnya karena mengalami rabun, sehingga penglihatannya kurang sempurna," jelasSetyo. Korban sendiri kemudian berbicara kepada pelaku.
"Korban tanya ke pelaku, siapa kamu dan kamu masuk lewat mana. Namun oleh pelaku dijawab singkat, ya lewat jalan," tambahnya. Ia mengaku tidak mengetahui secara detail bagaimana pelaku dapat masuk ke dalam rumah korban. "Saya tidak mengerti sama sekali caranya pelaku masuk ke dalam rumah korban. Soalnya itu wewenang polisi dan saya tidak berani memberikan pernyataan apapun terkait hal itu," terangnya.
Namun yang ia tahu, keadaan kamar korban dalam kondisi berantakan. "Semua pakaian dan barang barang yang ada di lemari korban berantakan semuanya. Tapi saya kurang begitu paham, apa saja yang diambil oleh para pelaku," jujurnya. Di sisi lain, ia menjelaskan korban dikenal sebagai warga yang baik dan ramah.
"Korban ini dulunya aktif sekali di kegiatan gereja. Namun semenjak sakit, korban sering berada di dalam rumah," ucapnya. Ia juga menambahkan bahwa korban ini sudah tidak bisa berjalan jauh. "Kalau untuk berjalan di dalam rumah, korban sering memakai tongkat. Namun kalau berjalan cukup jauh, sudah tidak bisa dan harus memakai kursi roda," pungkasnya.
Nenek Stephana Sri Saada tinggal sendirian di rumah itu saat kejadian. Kamar serta lemari pakaiannya dalam keadaan acak acakan. Seorang saksi mata, Nimas, mengatakan korban ditinggal ke sebuah acara pernikahan oleh keluarganya. Ia menjelaskan pihak kepolisian juga telah datang ke lokasi kejadian.
"Warga yang tahu kejadian itu langsung segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Dan tak berselang lama, pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian," jelasnya. Dirinya menerangkan kalau ia tidak tahu apakah ada seseorang yang tak dikenal masuk ke dalam rumahnya. "Saya kurang tahu soalnya saat itu posisi saya berada di dalam rumah. Jadi saya kurang begitu memperhatikan apakah ada orang yang tak dikenal masuk ke dalam rumah korban," jujurnya.
Sementara itu,KapolsekKlojenKompolBudiHariantomembenarkan peristiwa tersebut. Namun ia belum mau menjelaskan lebih rinci barang apa saja yang hilang dari rumah korban. Saat ini kondisi rumah korban nampak sepi dan selain itu pagar rumahnya telah terpasang garis polisi.