Cerita Kapten Timnas U-19 Indonesia Jalani Puasa Ramadhan di Inggris

Pemain muda BaritoPutera, David Maulana, merasakan menjalankan ibadah puasa tanpa kehadiran pihak keluarga di sisinya. Kapten timnas Indonesia U 19 itu tertahan di Inggris, setelah ikut bergabung dengan tim GarudaSelect di Birmingham Inggris. Pendemi virus corona atau Covid 19, membuat David tertahan di sana.

David berpisah dengan pihak keluarganya yang berada di Medan, Sumatera Utara. "Iya, ini masih di Inggris. Jadi, Ramadhan di sini," kata David dihubungi Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (25/4/2020). Mengenai perbedaan berpuasa saat di Tanah Air, David mengaku sangat banyak, utamanya soal waktu yang lebih lama puasanya di Inggris.

"Kalau di Inggris, kami puasanya hampir 17 jam," kata pemain lini tengah ini. Namun panjangnya durasi puasa tak menjadi masalah besar karena matahari tak terlalu menyengat. Di Inggris suhu udara hanya berkisar 10 15°C, sehingga dahaga tak begitu terasa dibanding ketika dia berada di Indonesia.

Perbedaan lain soal tradisi dimana setiap sahur dan menjelang magrib, masjid dan musala di Indonesia ramai menyerukan ayat ayat Alquran, sedangkan di Inggris tidak ada. Sehingga, kata David, untuk mengetahui apakah sudah masuk waktu Maggrib atau Imsak adalah menggunakan aplikasi muslim pro. Di Birmingham Inggris, David ditemani pemain BaritoPutera lainnya, Amiruddin Bagus Kahfi, dan pemain Persebaya Brylian Aldama.

"Di Inggris, kami hanya tinggal bertiga," kata David. David sudah lima bulan lebih berada di Inggris untuk melanjutkan beberapa urusan, setelah merampungkan program GarudaSelect tahap kedua pada Maret lalu. Di sana, David menjalani karantina wilayah yang diterapkan pemerintah Inggris, guna memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid 19.

Baik saat bersahur dan berbuka, tidak ada hal yang istimewa yang dilakukan para pemain muda. Mereka hanya makan, berkumpul, ada yang duduk di kursi, ada yang lesehan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *