Sakit jantung merupakan salah satu jenis penyakit paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, segera berikan perlindungan pada diri Anda dengan membeli asuransi kesehatan cashless melalui https://www.allianz.co.id/layanan/klaim/klaim-asuransi-kesehatan/cashless sekalipun Anda tidak merasakan tanda-tandanya sama sekali. Lantaran, dengan asuransi, Anda bisa menikmati proteksi total untuk ketenangan diri maupun keluarga.
Nah, bicara mengenai sakit jantung, penyakit satu ini sebenarnya bisa dicegah sedari dini dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat. Salah satu caranya adalah dengan mencegah faktor pemicu sakit jantung serta menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kemunculan penyakit ini, di antaranya:
- Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor pemicu munculnya sakit jantung maupun penyakit kardiovaskuler lainnya di tubuh. Penyebab hipertensi meliputi kebiasaan merokok, kurang olahraga, kegemukan, pola makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol yang berlebih, dan stres. Meskipun hipertensi bisa ditangani dengan obat-obatan, perubahan gaya hidup jauh lebih bermanfaat untuk mencegahnya.
2. Kolesterol tinggi
Penumpukan lemak pada dinding arteri dapat mengakibatkan aterosklerosis dan membatasi aliran darah menuju jantung dan organ penting lainnya. Bahkan, kadar kolesterol tinggi bisa ditemukan pada anak-anak usia 8 tahun, lho! Untuk mengatasi kolesterol, Anda bisa mengonsumsi obat, berolahraga teratur, dan mengubah pola makan.
3. Merokok
Pada penelitian yang dilakukan selama 50 tahun, ditemukan bahwa perokok yang berhenti merokok sebelum usia 30 tahun tidak menunjukkan faktor risiko sakit jantung yang berkelanjutan. Sedangkan, mereka yang masih merokok di usia 50 tahun memiliki masa umur 6 tahun lebih pendek. Untuk itu, mulailah berhenti merokok agar jantung Anda tetap sehat.
4. Gaya hidup sedentari
Gaya hidup satu ini ditunjukkan oleh tubuh yang pasif dan kurang gerak. Jadi, jika aktivitas Anda memaksa untuk duduk diam selama 6-8 jam atau lebih perhari, segera ubah gaya hidup Anda dengan rutin berolahraga. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dengan frekuensi menengah pun sudah cukup untuk menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.
5. Diabetes
Diabetes tipe 2 bisa menjadi pemicu Anda berisiko menderita sakit jantung. Namun, dengan pola makan sehat dan olahraga rutin selama minimal 6 bulan, Anda bisa menghindari risiko munculnya penyakit jantung. Tak hanya diabetes, kelebihan berat badan pun dapat memicu tubuh diserang sakit jantung.
6. Pola makan buruk
Makanan seperti gorengan, daging merah, produk olahan susu tinggi lemak, minuman manis, dan permen adalah jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko sakit jantung. Jika pola makan Anda selama ini didominasi makanan-makanan tersebut, maka segera ubah dengan memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, karbohidrat kompleks, kacang-kacangan, ikan, dan minyak rendah lemak trans (misal minyak zaitun atau jagung).
7. Mengonsumsi alkohol
Sebenarnya, mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang wajar memang tidak masalah. Tapi, jika sudah berlebihan maka ditakutkan nanti malah bisa meningkatkan risiko sakit jantung. Oleh karena itu, sebaiknya jangan sampai berlebihan mengonsumsinya, ya!
8. Stres
Stres memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin di dalam tubuh, yang berdampak pada peningkatan tekanan darah dan kolesterol.
Itulah faktor-faktor dan perilaku yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, jauhi dan hindari sedini mungkin agar Anda bisa hidup sehat sampai tua nanti!