Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah menyatakan, jumlah pencetakan uang baru nominal Rp 75 ribu sebanyak 75 juta lembar senilai Rp 5,62 triliun lebih kearah peringatan kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia. Pieter menjelaskan, tujuan utama dari pemerintah bersama Bank Indonesia untuk menerbitkan uang baru tersebut juga bukan sebagai alat transaksi. Menurutnya, karena uang ini sifatnya terbatas maka kemungkinan akan banyak digunakan masyarakat sebagai barang koleksi.
Sementara itu, lanjut Pieter, Bank Indonesia sebelumnya sudah pernah menerbitkan uang dalam momen peringatan kemerdekaan ke 25, ke 45, dan ke 50. Karena penerbitan hanya terjadi saat momen hari kemerdekaan maka itu dinilainya sebagai uang dengan edisi terbatas. "Dimaksud terbatas itu hanya dicetak sekali. Sementara, yang regular dicetak terus selama uang Itu masih berlaku dan digunakan untuk transaksi," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerbitan uang peringatan hari kemerdekaan ini berbentuk uang kertas pecahan Rp 75 ribu sebanyak 75 juta lembar senilai Rp 5,62 triliun. "Jumlah yang dicetak sebanyak 75 juta yang ditandatangani oleh menteri keuangan selaku wakil pemerintah dan gubernur Bank Indonesia," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).