Menjaga kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan yang memengaruhi kesuburan, keseimbangan hormon, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Sayangnya, beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa disadari dapat meningkatkan risiko gangguan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Beberapa di antaranya yaitu:
- Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama
Menahan buang air kecil tidak hanya berisiko menyebabkan infeksi, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi. Pada wanita, infeksi yang tidak ditangani dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan penyakit radang panggul (PID) yang dapat berdampak pada kesuburan. Pada pria, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko peradangan prostat (prostatitis) yang berpengaruh pada kesehatan sperma. Oleh karena itu, penting untuk buang air kecil secara teratur guna mencegah gangguan kesehatan reproduksi.
- Kurang Minum Air Putih
Hidrasi yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang dapat berdampak pada siklus menstruasi dan produksi sperma. Dengan rutin mengonsumsi air putih, hal itu bisa menjaga kualitas cairan serviks pada wanita, yang berperan dalam mendukung proses pembuahan. Untuk menjaga kesehatan reproduksi, disarankan mengonsumsi setidaknya 8 gelas air putih per hari.
- Membersihkan Area Genital dengan Cara yang Benar
Membersihkan area genital dengan cara yang salah dapat meningkatkan risiko infeksi yang berdampak pada organ reproduksi. Wanita sebaiknya membersihkan area genital dari depan ke belakang untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina. Pada pria, menjaga kebersihan organ reproduksi, terutama bagi yang tidak disunat, sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kualitas sperma. Gunakan air bersih tanpa bahan kimia berlebihan untuk menjaga keseimbangan flora alami di area genital.
- Menghindari Produk Kebersihan yang Mengandung Iritan
Beberapa produk kebersihan seperti sabun wangi, tisu basah berpewangi, dan semprotan kewanitaan dapat mengganggu keseimbangan pH alami area genital, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan iritasi. Gangguan ini dapat berdampak pada kesehatan reproduksi dengan menyebabkan ketidakseimbangan bakteri baik yang penting dalam menjaga lingkungan organ reproduksi tetap sehat. Untuk menjaga keseimbangan ini, sebaiknya gunakan produk yang lembut, bebas pewangi, dan berbahan alami.
- Tidak Menjaga Kebersihan Sebelum dan Setelah Berhubungan Intim
Kebersihan sebelum dan sesudah berhubungan intim sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memengaruhi kesuburan dan kesehatan organ reproduksi. Tidak mencuci tangan, tidak membersihkan area genital, atau tidak buang air kecil setelah berhubungan intim dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur. Pada wanita, infeksi yang tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan pada rahim dan saluran tuba, sedangkan pada pria dapat memengaruhi kesehatan prostat dan kualitas sperma.
Menjaga kesehatan reproduksi memerlukan perhatian terhadap kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele. Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti menahan buang air kecil, kurang minum air, membersihkan area genital dengan cara yang salah, menggunakan produk berbahan kimia keras, serta tidak menjaga kebersihan sebelum dan sesudah berhubungan intim, risiko gangguan reproduksi dapat dikurangi.