Kecenderungan orang tua memilih international school in West Jakarta tak hanya memperlihatkan perubahan tren, tetapi juga perkembangan di dunia pendidikan. Meski demikian, tanpa persiapan dan riset mendalam, mendaftarkan anak ke sekolah internasional bakal balik merepotkan Anda. Terutama kalau mereka sebelumnya terbiasa belajar di sekolah nasional.
Perbedaan sekolah nasional dan internasional
Perbedaan antara sekolah nasional dengan internasional tak hanya terletak pada biaya serta pemakaian bahasa penutur. Kekontrasan dua lembaga pendidikan tersebut dapat Anda jumpai pula pada aspek-aspek berikut:
1. Jenis kurikulum
Kurikulum yang digunakan sekolah internasional bervariasi sesuai kebijakan. Ada yang memakai Cambridge, ada pula yang menerapkan sistem International Baccalaureate. Satu kesamaan dari kurikulum-kurikulum tersebut adalah penerapan standar dan pendekatan internasional.
Sementara sekolah nasional umumnya memakai kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Saat ini, sebagian besar sekolah masih menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. Kegiatan belajar mengajar
Perbedaan kurikulum turut berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Sekolah internasional mempunyai kuota terbatas per kelas, yakni rata-rata 20 orang. Hal tersebut yang akan meningkatkan fokus anak didik maupun guru untuk pemahaman materi.
Berbeda dari sekolah negeri yang tiap kelasnya bisa menampung lebih dari 30 orang. Jumlahnya dapat bervariasi sesuai kapasitas dan sistem yang diberlakukan.
3. Tugas sekolah
Jika kurikulumnya berbeda, bagaimana guru memberikan tugas sekolah pada murid? Jenis tugas yang dijumpai di sekolah internasional umumnya memfokuskan pada praktik mandiri. Para siswa pun bakal diajak buat berkolaborasi buat mendongkrak berbagai skill dalam sebuah tim.
Di sekolah nasional, sebagian tugas sekolah masih berbasis teori dan hafalan. Namun, belakangan para siswa sudah dibimbing untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan di kelas.
4. Guru atau tenaga ajar
Guru di sekolah internasional harus memegang sertifikat tertentu untuk mengajar. Latar belakang pendidikan serta skill yang dikuasai akan ditelusuri sebelum mereka bertemu anak-anak didiknya. Di sini, siswa juga tak jarang mendapatkan pengajaran dari guru berkewarganegaraan asing.
Walau persyaratan tenaga ajar di sekolah nasional lebih ringan, mereka tetap harus memahami kurikulum dengan baik. Keberadaan guru asing hanya ditemukan di beberapa sekolah tertentu.
5. Prosedur ujian
Prosedur ujian menjadi aspek lain yang membedakan sekolah nasional dan internasional. Siswa di sekolah internasional bakal menjalani ujian standar global yang diawasi lembaga khusus. Salah satu contohnya adalah International General Certificate of Secondary Education untuk level SMP.
Sementara sekolah nasional masih mengadakan ujian umum seperti ujian tengah semester (UTS) serta ujian akhir semester (UAS) di semua jenjang pendidikan.
Menganalisis perbedaan national school dan international school in West Jakarta akan memudahkan Anda menentukan lembaga tepat sesuai kapasitas anak maupun kemampuan finansial.