Bintang film dan pesinetron Shinta Bachir (34) mengaku merasa kesepian selama menjalani ibadah puasa di bulan suci ramadan 1441 hijriah. Kesepian yang dirasakan Shinta Bachir adalah ia tak bisa berkumpul dengan teman dan keluarga, karena Pemerintah Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena PSBB ini lah, Shinta harus menjalani ibadah puasa di rumah saja, mengikuti anjuran pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus corona atau covid 19 di Indonesia.
"Aku ramadan kesepian, jadi di rumah aja sama anak dan keponakan. Paling masak aja sih selama di rumah, karena aku senang masak kan," kata Shinta Bachir ketika ditemui di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Wanita kelahiran Wonosobo, 7 Februari 1986 itu mengaku hanya menyiapkan sahur untuk dirinya dan juga keponakan, yang ikut menjalankan ibadah puasa. "Untungnya aku gampang, makan apa aja bisa. Biasanya sahur pakai telor dadar juga tidak masalah," ucapnya.
Untuk menu berbuka puasa, bintang film 'Suster Keramas' dan 'Kawin Kontrak 3' juga tidak menyiapkan banyak makanan dan minuman. "Yang harus ada sih jus aja ya. Selebihnya mengikuti selera aja," ungkapnya. Shinta Bachir beruntung memiliki teman yang banyak dan bisa bertukar makanan, selama bulan suci ramadan berjalan.
"Aku masak biasanya suka kasih ke teman atau aku jualin. Tapi teman ada aja yang kasih makanan, bahkan makanan mewah yang bisa aku makan juga. Disaat begini harus banyak bersyukur," ujar Shinta Bachir.